Ade Yuli Guntara
Mahasiswa, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Samarinda
yuliguntara@gmail.com
Tommy Ekamitra Sutarto
Staff Pengajar, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Samarinda
tommysutarto@gmail.com
Sri SN. Banjarsanti
Staff Pengajar, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Samarinda
ssnbanjarsanti@gmail.com
INTISARI
Banjir bagi masyarakat Kota Samarinda merupakan hal yang umum dan sering terjadi. Setiap tahunnya debit banjir semakin meningkat karena air yang meresap kedalam tanah semakin berkurang seiring dengan perubahan tata guna lahan, banyaknya penebangan hutan, serta kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk menjaga kebersihan. Maka dari itu diperlukan peresapan seperti sumur resapan ini, karena selain menampung banjir serta meningkatkan cadangan air tanah.
Penelitian ini dilakukan untuk merancang dimensi dan menghitung berapa jumlah sumur resapan yang diperlukan sehingga dengan adanya sumur resapan ini dengan harapan 100% banjir akan tertampung. Metode yang digunakan untuk menentukan analisis frekuensi adalah metode Gumbel, Log Pearson Tipe III, Log Normal, dan Normal. Pada perhitungan debit banjir rencana menggunakan metode HSS Nakayasu.
Dari hasil perhitungan didapat hujan rencana kala ulang 10 tahun adalah 56.8864 m3/detik untuk outlet primer Gelatik, 20.6253m3/detik untuk outlet sekunder Ahmad Yani I, dan 25.0208 m3/detik untuk outlet sekunder Ahmad Yani II. Rancangan sumur resapan dengan berbentuk lingkaran dengan dimensi diameter 1,4m dan kedalaman 2,0m. Jumlah sumur resapan yaitu 28922 buah sumur untuk outlet primer Gelatik, 21731 buah sumur untuk outlet sekunder Ahmad Yani I, 22242 untuk outlet sekunder Ahmad Yani II.
Kata kunci: Banjir, Sumur Resapan, Hujan Rencana, Jumlah Sumur Resapan
ABSTRACT
|
The flooding for the community of the city of Samarinda is common and often occured. Every year the increasing floods due to discharge water that seeped into the ground has decreased because of land use for a building, the number of logging, as well as lack of awareness of the public to keep clean. Therefore required infiltrate as infiltration wells, because in addition to accommodate the flood as well as increasing reserves of groundwater. This research is channeled to design dimensions and calculate how many wells infiltration required so by the presence of this with the expectation of 100% flood will be accommodated. The methods used to determine frequency analysis is a method of Gumbel, Log Pearson type III, Log-Normal, and Normal. On the calculation of flood discharge plan using methods HSS Nakayasu. Calculation of results the obtained from the rain plan 10-year of the epoch is 56.8864 m3/s the primary outlet for Gelatik, 20.6253 m3/s for secondary outlets Ahmad Yani I, and 25.0208 m3/s for secondary outlets Ahmad Yani II. The design of the infiltration wells with circular dimensions diameter 1.4 m and a depth of 2.0 m the number of infiltration wells is 28922 for the primary outlet Gelatik, 21731 for secondary outlets Ahmad Yani I , 22242 for secondary outlets Ahmad Yani II.
Keyword: Reinforce concrete structure, SAP, SNI 03-2847-2002 methode
We have 23 guests and no members online